MEMBUAT JARINGAN SEKOLAH DENGAN SUBNETTING



MEMBUAT JARINGAN SEKOLAH DENGAN SUBNETTING
A.           Pengertian subneting
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP addres kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.
Beberapa alasan perlunya melakukan subnetting, diantaranya adalah sebagai berikut: 
1.              Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan  penggunaan IP Address.
2.             Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network,  karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang  berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik. 
3.             Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host  dalam suatu network.
B.            Penghitungan subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
1.             Subnetting pada IP Address Class A 
Network address 10.0.0.0/16. Artinya 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet   Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). 
Penghitungan: 
1.             Jumlah Subnet= 2x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi jumlah Subnet adalah 28 = 256 subnet. 
2.             Jumlah Host per Subnet= 2y- 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah Subnet= 216 - 2 = 65534 
3.             Host Blok Subnet= 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. 
4.             Alamat host dan broadcast yang valid.
Berikut Tabel Subnetting IP Address Class A
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.128.0.0 atau /9
8388606
3-4
2
255.192.0.0 atau /10
4194302
5-8
3
255.224.0.0 atau /11
2097150
9-16
4
255.240.0.0 atau /12
1048574
17-32
5
255.248.0.0 atau /13
524286
33-64
6
255.252.0.0 atau /14
262142
65-128
7
255.254.0.0 atau /15
131070
129-256
8
255.255.0.0 atau /16
65534
257-512
9
255.255.128.0 atau /17
32766
513-1024
10
255.255.192.0 atau /18
16382
1025-2048
11
255.255.224.0 atau /19
8190
2049-4096
12
255.255.240.0 atau /20
4094
4097-8192
13
255.255.248.0 atau /21
2046
8193-16384
14
255.255.252.0 atau /22
1022
16385-32768
15
255.255.254.0 atau /23
510
32769-65536
16
255.255.255.0 atau /24
254
65537-131072
17
255.255.255.128 atau /25
126
131073-262144
18
255.255.255.192 atau /26
62
262145-524288
19
255.255.255.224 atau /27
30
524289-1048576
20
255.255.255.240 atau /28
14
1048577-2097152
21
255.255.255.248 atau /29
6
2097153-4194304
22
255.255.255.252 atau /30
2
 Gambar simulasi jaringannya dalam cisco:

2.             Subnetting pada IP Address Class B 
Network address 172.16.0.0/18. Artinya 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). 
Penghitungan:  
  1. Jumlah Subnet= 2x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet 
  2. Jumlah Host per Subnet= 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214- 2 = 16.382 host 
  3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192. 
  4. Alamat host dan broadcast yang valid
Berikut table Subnetting IP Address Class B
Jumlah subnet/
segmen jaringan
Jumlah subnet bit
Subnet mask
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.128.0 atau /17
32766
3-4
2
255.255.192.0 atau /18
16382
5-8
3
255.255.224.0 atau /19
8190
9-16
4
255.255.240.0 atau /20
4094
17-32
5
255.255.248.0 atau /21
2046
33-64
6
255.255.252.0 atau /22
1022
65-128
7
255.255.254.0 atau /23
510
129-256
8
255.255.255.0 atau /24
254
257-512
9
255.255.255.128 atau /25
126
513-1024
10
255.255.255.192 atau /26
62
1025-2048
11
255.255.255.224 atau /27
30
2049-4096
12
255.255.255.240 atau /28
14
4097-8192
13
255.255.255.248 atau /29
6
8193-16384
14
255.255.255.252 atau /30
2

Gambar simulasi jaringannya dalam cisco:
 

3.             Subnetting pada IP Address Class C 
Misalnya Network address 192.168.1.0/26, artinya kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192). 
Langkah penyelesaiannya:  
  1. Jumlah Subnet= 2x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (1 oktet terakhir untuk kelas C, 2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet. 
  2. Jumlah Host per Subnet= 2y- 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
  3. Blok Subnet= 256 - 192 = 64 (192 adalah nilai oktet terakhir subnet mask). Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.  
  4. Alamat host dan broadcast yang valid. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Berikut table Subnetting IP Address Class C
Jumlah subnet
(segmen jaringan)
Jumlah subnet bit
Subnet mas1265132185131813k
(notasi desimal bertitik/
notasi panjang prefiks)
Jumlah host tiap subnet
1-2
1
255.255.255.128 atau /25
126
3-4
2
255.255.255.192 atau /26
62
5-8
3
255.255.255.224 atau /27
30
9-16
4
255.255.255.240 atau /28
14
17-32
5
255.255.255.248 atau /29
6
 
Gambar simulasi jaringannya dalam cisco:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal dan jawaban Tentang Setting Jaringan Komputer Berbasis WAN

TUTORIAL MEMBUAT JARINGAN WAN

ulangan 1